Secara garis besar rumah minimalis ini masih mengadopsi konsep-konsep tradisonal Indonesia, yaitu ada pembagian bentuk pada masa bangunan berupa bagian kaki (lantai 1)- badan (lantai 2) - kepala (atap). Lebar teritisan atap yang cukup lebar (1,5 meter) untuk melindungi seluruh bangunan. Walaupun pada bagian lantai satu masih menggunakan kanopi beton untuk antisipasi tampias jendela-pintu saat hujan turun, hal ini dimaksudkan agar tampilan bangunan terlihat lebih modern. 

 

Pola kusen pintu jendela yang sederhana, sesuai dengan kaidah minimalis.
Bentuk atap pelana semakin menegaskan bentuk kotak, dan dihiasi oleh genteng ornamen Jawa sehingga terlihat menyatu dengan Rumah Joglo diposisi depan.

Advertisement